Jumat, 25 November 2011

Polisi Buru pelaku pembantai orang utan di Kutai Kartanegara

polisi tunjukan foto pembantaian orang hutan

Kutai Kartanegara - Polisi memburu seorang karyawan perkebunan sawit PT KAM berinisial Am. Am diduga menjadi pemimpin tim pembantai orang utan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sementara pelaku mengaku memburu orangutan dengan sadis.

"Kita melakukan pengejaran dan pencarian seorang pekerja PT KAM berinisial Am yang bertindak sebagai Ketua Tim Pembasmi Hama Wilayah Tengah," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo, kepada wartawan di Mapolres Kutai Kartanegara, Jl Wolter Monginsidi, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Selasa (22/11/2011).

Am, sambung Bambang, diduga sebagai pihak yang memberikan perintah kepada 2 orang tersangka, IM (32) dan MJ (33), untuk 'membasmi' hama kelapa sawit termasuk orangutan, bekantan dan monyet.

"Identitasnya sudah kita sebarkan ke Polda-Polda. Kita koordinasikan dengan Polda lainnya. Karena Am, sudah tidak berada di Kalimantan Timur. Kita akan pisahkan, antara penyelidikan dan penyidikan oknum karyawan, dan manajemen PT KAM yang diduga memberikan perintah dari jajaran atas manajemen," tegas Bambang.

Masih menurut Bambang, berbagai dokumentasi foto-foto yang dikantongi kepolisian, memperkuat keterlibatan Am. "Foto-foto yang ada itu petunjuk," tambah Bambang.

Terkait kabar adanya oknum mantan jenderal polisi yang menjadi backing PT KAM, Bambang menepis adanya perintah langsung pembantaian orang utan.

"Kita akan menyentuh ke atas (manajemen). Saya rasa, kalaupun benar ada pensiunan polisi duduk sebagai komisaris, itu adalah hal wajar. Tapi kalau dia (oknum jenderal) yang menyuruh, saya rasa itu tidak mungkinlah. Kalaupun benar ada perintah, indikasi kuat ikut terlibat, jelas kita lakukan penyidikan. Kita tidak akan lindungi siapa pun," tegas Bambang.

Orang Utan Diburu Sadis

Di tempat yang sama, IM dan MJ sebagai pelaku mengakui telah membantai orang utan. Mereka tidak paham dengan konsekuensi hukum yang ada.

"Disuruh PT Khaleda. Diburu, dibunuh karena orang utan itu sebagai hama sawit. Saya sebenarnya bergaji Rp 1,2 juta per bulan. Memburu dan membunuh orangutan sebagai penghasilan tambahan," kata IM, kepada wartawan di ruang tahanan Mapolres Kutai Kartanegara.

IM menjelaskan tim pemburu orang utan dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap pembantaian akan didokumentasikan. Perburuan orangutan pun cukup sadis, misalnya, perburuan dan pembunuhan orang utan terbagi menjadi beberapa kelompok. Di setiap kelompok, terdapat orang yang bertugas untuk mendokumentasikan setiap orangutan, bekantan dan monyet yang berhasil diburu dan dibunuh.

"Cara menangkapnya kita buru dengan mengejar pakai anjing, kalau (orang utan) sudah terpepet, baru ditembak. Cara matinya orang utan, dikeroyok anjing," ujar karyawan PT KAM yang sudah 3 bulan memburu orang utan ini.

Melalui dokumen dari Polres Kutai Kartanegara, ada nama-nama yang disebutkan tersangka IM, antara lain Widiantoro sebagai Kepala Kebun PT KAM, Sarjono sebagai staf perawatan PT KAM, hingga Serlina sebagai staf keuangan PT KAM. Tiga nama tersebut masuk ke dalam 19 saksi yang diperiksa tim penyidik kepolisian.


(ab)

Sumber : DetikNews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anda!!

Sumber : http://sutry95.blogspot.com/2011/08/cara-membuat-tombol-navigasi-next-page.html#ixzz1f1398cJ5 ^^Jangan Lupa Mencantumkan Link Ini. Jadilah Blogger Yang Beretika^^